RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL
( Artikel Praktikum Kimia Dasar )
Oleh
Riska Martina
1317011062
Rumus kimia suatu zat adalah
menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam zat itu.
Angka yang menyatakan jumlah atom suatu unsur dalam rumus kimia disebut angka
indeks. Rumus kimia zat dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris.
· Rumus Molekul dan Empiris sebagai Rumus Kimia
Rumus empis adalah menunjukan kepada kita
unsur unsur yang ada dan perbandingan bilangan bulat paling sederhana dari
atom- atomnya. rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana.rumus ini
ditulis dengan memperkecil subskrip dalam rumus molekul menjadi bilangan bilat
terkecil yang mungkin. Sedangkan rumus molekul adalah menunjukkan jumlah eksak
atom atom dari setiap unsur didalam unitl terkecil suatu zat. Rumus molekul
merupakan rumus yang sebenarnya. Langkah-Langkah
untuk Menentukan Rumus Kimia Molekul dan Empiris: Perbandingan
massa unsur, perbandingan mol, perbandingan jumlah atom, rumus empiris dan rumus molekul
A.
.Rumus empiris
Rumus empiris
adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa. Rumus ini hanya
menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul. Rumus
empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu:
ü
massa dan Ar masing-masing unsurnya
ü
% massa dan Ar masing-masing unsurnya
ü
perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya
Contoh
1.
Sejumlah sampel zat
mengandung 11,2 gram Fe dan 4,8 gram O (Ar Fe = 56 dan O = 16). Tentukan
rumus empiris senyawa tersebut!
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris zat, kita menghitung
perbandingan mol Fe dan O sebagai berikut.
Komponen Penyusun Zat
|
Massa(gram)
|
Mol Komponen
|
Fe
|
11,2 gram
|
Mol Fe = 0,2 mol
|
O
|
4,8 gram
|
Mol O = 0,3 mol
|
Diperoleh perbandingan Fe : O = 0,2 : 0,3 = 2 : 3.
Jadi, rumus empiris senyawa adalah Fe2O3.
Menentukan Rumus Empiris Berdasarkan Persen Massa
2.
Unsur-unsur Penyusun Zat
Vanila yang digunakan untuk memberi cita rasa makanan mempunyai komposisi:
63,2% C, 5,2% H, dan 31,6% O (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16).Tentukan
rumus empirisnya!
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris vanila, kita menghitung
perbandingan mol C, H, dan O. Misalkan dalam 100 gram sampel vanila.
Komponen Penyusun Zat
|
Persen Massa
|
Massa per 100 gram Sampel
|
Mol Komponen
|
C
|
63,2
|
63,2 gram
|
Mol C = 5,27 mol
|
H
|
5,2
|
5,2 gram
|
Mol H = 5,2 mol
|
O
|
31,6
|
31,6 gram
|
Mol O = 1,98 mol
|
Diperoleh perbandingan mol C : H : O
= 5,27 : 5,2 : 1,98
= 2,66 : 2,66 : 1
= 8 : 8 : 3
Jadi, rumus empirisnya adalah C8H8O3
Adapun
rumus empiris suatu senyawa dapat digunakan untuk menentukan rumus molekul dari
suatu zat murni yang merupakan tujuan dari analisa kuantitatif. Suatu zat
antara rumus empiris dan rumus molekul mempunyai hubungan yang erat atau saling
berkaitan. Terdapat tiga kemungkinan hubungan yang perlu dipertimbangkan, yaitu
rumus empiris dan rumus molekul dapat identik, rumus molekul dapat merupakan
penggandaan atau kelipatan dari rumus empiris, suatu senyawa dalam keadaan
padat dapat memiliki rumus empiris dan tidak memiliki rumus molekul.Rumus kimia
zat dapat menyatakan jenis dan jumlah relative atom yang menyusun zat itu.
Rumus kimia berbentuk kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Bilangan
menyatakan jumlah atom masing-masing unsure dalam rumus kimia disebut angka
indeks. Dalam rumus kimia airO), indeks H=2 dan indeks O=1 (indeks satu tidak
ditulis). Rumus kimia zat dapat berupa rumus empiris adalah rumus molekul,
selain kedua ini terdapat struktur. Rumus struktur ini biasanya dipergunakan
dalam mempelajari dan memahami senyawa organik. Dalam kimia, rumus empiris atau
komposisi kimia dari suatu senyawa adalah ekspresi sederhana jumlah relative
setiap jenis atom yang dikandung. Suatu formula empiris tidak memberikan
gambaran mengenai isomer, struktur, atau jumlah absolute atom. Istilah empiris
merujuk pada analisis elemental, suatu tekhnik analitik yang digunakan untuk
menentukan persentasi komposisi relative perunsuran dari suatu zat kimia.
Konnstanta dengan formula empiris, formula kimia mengidentifikasi jumlah absolute
atom unsure-unsur yang ditemukan pada setiap molekul disenyawa tersebut.
Rumus empiris dapat dihitung dari komposisi persentase
unsur yang ada dalam senyawa. Langkah-langkah dalam menentukan rumus empiris
adalah:
1) Bagi komposisi persentase
unsur yang ada dalam senyawa dengan massa relatif atom. Jumlah atom akan
dijadikan perbandingan.
2) Jumlah yang diperoleh
kemudian dibagi dengan angka bagi terkecil. Hasilnya dijadikan sebagai perbandingan
paling sederhana.
3) Setelah perbandingan paling
sederhana diperoleh, kalikan dengan setiap bilangan bulat yang tepat untuk memberikan
rasio keseluruhan.
4) Rumus empiris diperoleh
dengan menulis simbol dari unsur-unsur yang ada di dalamnya, diikuti dengan
jumlah atom masing-masing sebagai subscript, di sebelah kanan simbol.
Untuk menyatakan komposisi bahan yang
molekul-molekulnya terdiri dari atom-atom yang lebih banyak, dipakai rumus
empiris. Ini terdiri dari lambang unsur-unsur yang membentuk zat tersebut.
Jumlah atom suatu unsur tertentu dalam molekul itu, ditulis sebagai subskrip
dibelakang lambang unsur itu ( tetapi 1 tidak pernah ditulis sebagai subskrip,
karena lambang unsur itu sudah menyatakan satu atom). Penentuan rumus empiris
suatu senyawa dapat dilakukan secara eksperimen, dengan menentukan menentukan
persentase jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat itu, memakai metode
analisis kimia kuantitatif. Bersamaan dengan ini, massa molekul relatif senyawa
itu juga harus diukur.Jika rumus empiris suatu senyawa diketahui, dapat
kita tarik beberapa kesimpulan tentang sifat-sifat kimia dan fisika zat itu.
Ini adalah sebagai berikut:
- Dari rumus empiris suatu senyawa, dapat kita lihat unsur-unsur apa yang dikandung oleh senyawa itu, dan berapa banya atom dari masing-masing unsur membentuk molekul senyawa itu.
- Dari rumus empiris, massa molekul (bobot molekul) relatif dapat ditentukan hanya dengan menjumlahkan massa atom relatif dan unsur-unsur yang membentuk senyawa itu.
- Berdasarkan rumus empiris, kita dapat dengan mudah menghitung jumlah relatif unsur-unsur yang terdapat dalam senyawa atau komposisi persentase zat itu.
- Akhirnya, jika rumus diketahui (yang tentunya berarti
bahwa massa molekul relatif tersedia) dapat kita hitung volume suatu zat
berbentuk gas yang jumlahnnya diketahui pada suhu dan tekanan tertentu.
B.
Rumus molekul suatu zat
merupakan jumlah atom yang ada berbagai unsur dan massa molekul. Untuk
menemukan rumus molekul dari persentase komposisi dilakukan langkah-langkah
berikut:
1)
Menemukan rumus empiris,
seperti yang dijelaskan sebelumnya.
2)
Menentukan rumus massa
empiris. Dalam hal ini harus menambahkan massa atom, dari semua atom dalam
rumus empiris. Misalnya, anggaplah rumus empiris senyawa adalah HO.
Massa rumus empiris = Massa dari 1 atom hidrogen + massa 1 atom oksigen
= 1 + 16 = 17
Massa rumus empiris = Massa dari 1 atom hidrogen + massa 1 atom oksigen
= 1 + 16 = 17
3)
Massa molekul relatif atau
massa molar diperoleh dari percobaan atau dari hubungan massa jenis uap.
Massa molekul = 2 x massa jenis uap.
Dalam contoh di atas massa molar adalah 2 x 17 = 34.
Dari contoh di atas 'n' adalah 34/17 = 2
Massa molekul = 2 x massa jenis uap.
Dalam contoh di atas massa molar adalah 2 x 17 = 34.
Dari contoh di atas 'n' adalah 34/17 = 2
4)
Rumus molekul ditemukan
dari rasio di atas dengan menggunakan hubungan ini hubungan seperti di bawah
ini:
Rumus Molekul = n x empiris rumus
Dalam contoh, massa molekul relatif ditemukan dua kali lebih besar daripada massa rumus empiris,
Dalam contoh, massa molekul relatif ditemukan dua kali lebih besar daripada massa rumus empiris,
Rumus molekul = 2 x rumus empiris
= (HO) x 2 = H2O2
= (HO) x 2 = H2O2
Contoh
1. Suatu senyawa C den H
mengandung 6 gram C dan 1 gram H.Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul
senyawa tersebut bila diketahui Mr nya = 28 !
Jawab:
mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2
Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
Jawab:
mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2
Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
Bila Mr senyawa tersebut = 28 maka: 12n + 2n = 28, 14n =
28, n = 2.
Jadi rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H4
2. Untuk mengoksidasi 20 ml
suatu hidrokarbon (CxHy) dalam keadaan gas diperlukan oksigen sebanyak 100 ml
dan dihasilkan CO2 sebanyak 60 ml. Tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut
!
Jawab:
Persamaan reaksi pembakaran hidrokarbon secara umum
Jawab:
Persamaan reaksi pembakaran hidrokarbon secara umum
CxHy (g) + (x + 1/4 y) O2 (g) x CO2
(g) + 1/2 y H2O (l)
Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Menurut Gay Lussac gas-gas pada p, t yang sama, jumlah mol berbanding lurus dengan volumenya
Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Menurut Gay Lussac gas-gas pada p, t yang sama, jumlah mol berbanding lurus dengan volumenya
Maka:
mol CxHy : mol O2 : mol CO2 = 1 : (x +
1/4y) : x
20 : 100 : 60 = 1 : (x + 1/4y) : x
1 : 5 : 3 = 1 : (x + 1/4y) : x atau
20 : 100 : 60 = 1 : (x + 1/4y) : x
1 : 5 : 3 = 1 : (x + 1/4y) : x atau
1 : 3 = 1 : x x = 3
1 : 5 = 1 : (x + 1/4y) y = 8
Jadi rumus hidrokarbon tersebut adalah : C3H8
1 : 5 = 1 : (x + 1/4y) y = 8
Jadi rumus hidrokarbon tersebut adalah : C3H8
Sumber:
Brady, James.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga.
Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif. Jakarta:
Kalman Media Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar